- Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebab Banjir, Harus Diwajarkan ?
- Awas Kejahatan Jalanan, Pemotor Ditendang Gerombolan Misterius di Wirobrajan Yogya
- Mayat Pria Misterius Ditemukan di Pantai Morodemak
- Hujan Lebat Warnai Sebagaian Jawa Tengah Hari Ini
- Bea Cukai Kudus Berhasil Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp. 456,9 Jt
- Jateng Dapat 1,4 Juta Vaksin untuk Pelayan Publik-Pedagang Pasar
- Sudah 2 Minggu Lebih Banjir di Kudus Tak Kunjung Surut
- Warga Pasrah, Banjir Hingga 1 Meter Rendam Ribuan Rumah di Tangerang
- Anies Baswedan Targetkan 6 Jam Banjir Jakarta Surut
- MusrenbangCam Momentum Yang Tepat Untuk Menyampaikan Usulan Diluar Reses
Sudah 2 Minggu Lebih Banjir di Kudus Tak Kunjung Surut

Kudus, panturaonline.com - Banjir di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, sudah terjadi selama dua pekan lebih. Ketinggian banjir justru mengalami kenaikan karena intensitas curah hujan tinggi belakangan ini.
Ditemui team panturaonline.com Jumat (19/02/2021) di kantor Balai Desa Jati Wetan Muhammad Yakub Sekdes Jati Wetan Menyampaikan "(Ketinggian banjir) Malah naik karena hujan kembali lebat lagi. Untuk pintu air (ke Sungai Wulan) belum bisa dibuka," ungkapnya
Yakub menuturkan intensitas hujan kembali lebat pada dua hari terakhir. Kondisi itu membuat ketinggian banjir di wilayahnya ikut naik. Menurutnya debit Sungai Wulan juga masih tinggi, sehingga air banjir juga tidak bisa dialirkan ke sungai.
Baca Lainnya :
- Warga Pasrah, Banjir Hingga 1 Meter Rendam Ribuan Rumah di Tangerang0
- Anies Baswedan Targetkan 6 Jam Banjir Jakarta Surut0
- MusrenbangCam Momentum Yang Tepat Untuk Menyampaikan Usulan Diluar Reses0
- Hari ini, Serentak Empat Kecamatan di Blora Gelar MusrenbangCam0
- MusrenbagCam Ngawen Dihadiri Sembilan Anggota DPRD Kabupaten Blora0
"Dari BPBD ketinggian genangan saat ini 10 sentimeter sampai ada 95 sentimeter. Debit Wulan naik lagi, padahal kemarin ketinggian banjir sempat turun di angka 60 sentimeter. Ini tambah lagi," ungkapnya
"Sudah ada bantuan pompa air tapi juga belum maksimal," sambung Yakub.
Menurutnya sampai ini masih ada 336 jiwa bertahan di posko pengungsian yang berada di Balai Desa Jati Wetan. Mereka sudah bertahan di pengungsian selama 16 hari.
"Sampai saat ini ada 106 KK 336 jiwa masih bertahan di pengungsian. Logistik sembako masih ada, cuman lauk pauk kesulitan," ujar dia.
Diwawancara terpisah, Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo, mengatakan sampai hari ini masih ada 10 desa di tiga kecamatan di Kudus yang terdampak banjir. Tiga kecamatan itu meliputi Jati, Undaan, dan Mejobo.
"Jati ada tiga desa, Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang. Undaan ada empat desa, Ngemplak, Karangrowo, Wates, dan Undaan Lor, dan di Mejobo ada Desa Kirig, Payaman dan Gulang," terang Budi dalam keterangan tertulis. (alms/mh/sg/sv)
BIRO KUDUS - JAWA TENGAH
