- Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021
- Kakek Bejat! Pergoki Pasangan Kekasih Berbuat Terlarang di Kamar Mandi, Malah Minta Jatah
- Satu ABK Asal Pemalang Menjadi Korban Terbaliknya Kapal IMB 6 Indah Maju Bersama di Perairan Taka Ta
- Limbah Pabrik Wig dan Bulu Mata Palsu, Diduga Jadi Biang Pencemaran Aliran Irigasi di Karangmanyar
- Musda KNPI Pemalang di undur, Hamu : KNPI tidak hanya untuk anak sultan
- Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebab Banjir, Harus Diwajarkan ?
- Awas Kejahatan Jalanan, Pemotor Ditendang Gerombolan Misterius di Wirobrajan Yogya
- Mayat Pria Misterius Ditemukan di Pantai Morodemak
- Hujan Lebat Warnai Sebagaian Jawa Tengah Hari Ini
- Bea Cukai Kudus Berhasil Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp. 456,9 Jt
Pertemuan Warga Terdampak Proyek CV Guntur Perkasa Tunggu Negoisasi

KUDUS - Suleman Slamet Kepala Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo
Kabupaten Kudus tepati janjinya untuk pertemukan beberapa warganya yang kecewa atas proyek normalisasi
sungai Perak di dampingi Lembaga Swadaya Masyarakat Komando Pejuang Merah Putih
( LSM KPMP ) dengan pihak pengembang CV Guntur Perkasa
Dalam mengawali audensi Kades Hadipolo Suleman
Slamet mengatakan, bahwa tidak ada masalah yang tidak selesai jika kita dapat
duduk bareng untuk tidak saling menyalahkan tetapi mencari titik temu untuk
saling menghormati.
“Maka saya menjembatani mempertemukan kedua belah
pihak di balai desa in dan berdasarkan atas surat yang masuk yang telah saya terima,tertulis disini beberapa warga kami yang kecewa telah memberikan kuasa pada KPMP untuk itu
silahkan dirembuk secara baik baik
antara KPMP dan CV Guntur Perkasa atas apa yang diinginkan warga yang
terdampak, jangan sampai permasalahan ini melebar kemana mana,sebab ini hanya
kesalah pahaman akibat minimnya komunikasi,” demikian arahan Kades Hadipolo.
Baca Lainnya :
- Harga Kedelai Melambung, Perajin Tempe Menjerit 0
- Muhammad Faza Adiyat Juara 1 Lomba Logo Hari Jadi ke-3430
- Kapolda Jateng Pimpin Sertijab Pejabat Utama0
- Bupati Brebes MelantIk 192 Pejabat Pemkab 0
- Sosok Agus Masih Kuat karena Dekat dengan Kader Muda 0
Musbiyanto alias Kang Bie Ketua KPMP Markas
Cabang Kudus menguraikan sebab
masalah ini timbul karEna tidak ada pemberitahuan kepada warga yang terdampak
ketika pelaksanaan proyek tiba-tiba tanpa permisi mengunakan hak tanah warga,
sehingga terjadi ketersinggungan yang berkepanjangan. Akan tetapi bila mana
pada hari ini pihak pengembang telah hadir dan dapat memahami atas apa yang diinginkan
warga yang terdampak.
“Maka Kami dari KPMP berharap dari apa yang di
inginkan warga untuk dapat bersepakat bersama dengan pihak penyedia jasa,akan
tetapi bila mana belum ada titik temu maka kami tetap mengawal sampai masalah
ini terselesaikan,” demikian di tegaskan Kang Bie
Masih di tempat yang sama setelah audiensi
selesai dan atas arahan Kepala Desa juga disetujui KPMP tersebut satu nama
Sugeng Riyadi mewakili juru bicara
dariwarga yang terdampak untuk bernegosiasi dengan Hadi pihak yang mewakili
dari CV Guntur Perkasa.
“Kami harap dari pihak Pengembang dapat memahami
atas kekecewaan kami,untuk itu kami mohon tali asih yang terpantaskan,
terhitung satu persatu warga yang terdampak dari kerugianya masing masing
jangan di sama ratakan sebab kerugian warga berbeda beda dari tanaman yang
ditanam di atas tanah yg terkena imbas proyek ada pohon pisang, lamtoro, randu
dan bambu,” ucap Sugeng Riyadi.
Sementera mewakili pihak pengembang, Hadi mengatakan
pihaknya tidak dapat mengeluarkan ganti rugi karena proyek sudah sesuai SOP. Tetapi
pihaknya masih peduli memberikan tali asih atau apalah itu namanya untuk.
”Kami punya rasa manusiawi pasti akan kami
berikan asal tidak berlebihan memberatkan pihak kami demikian di katakan
Hadi pihak pengembang yang mewakili dan
Hadi bisa memahami atas uraian satu persatu dari warga yang terdampak tetapi
saya bukan pemilik atas CV Guntur Perkasa maka saya minta waktu untuk hasil
hari ini akan saya sampaikan kepada pemilik CV ini yang hasilnya akan saya
sampaikan kepada Sugeng Riyadi secepatnya,” demikian dikatakan Hadi pada awak
media ini.
Reporter:
Alamsyah/Biro Kudus
Editor:
Embong Sriyadi
