- Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebab Banjir, Harus Diwajarkan ?
- Awas Kejahatan Jalanan, Pemotor Ditendang Gerombolan Misterius di Wirobrajan Yogya
- Mayat Pria Misterius Ditemukan di Pantai Morodemak
- Hujan Lebat Warnai Sebagaian Jawa Tengah Hari Ini
- Bea Cukai Kudus Berhasil Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp. 456,9 Jt
- Jateng Dapat 1,4 Juta Vaksin untuk Pelayan Publik-Pedagang Pasar
- Sudah 2 Minggu Lebih Banjir di Kudus Tak Kunjung Surut
- Warga Pasrah, Banjir Hingga 1 Meter Rendam Ribuan Rumah di Tangerang
- Anies Baswedan Targetkan 6 Jam Banjir Jakarta Surut
- MusrenbangCam Momentum Yang Tepat Untuk Menyampaikan Usulan Diluar Reses
Perhutani dan Masyarakat Desa Karangasem Kompak tanam Trembesi di Jalan Penghubung Desa dan Dukuhan

Perhutani bersama Warga Desa Karangasem
REMBANG, panturaonline.com - Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama dengan masyarakat desa Karangasem taman trembesi dan Kepoh di lereng jalan Penghubung dukuh Tlogo desa Karangasem kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Minggu, 17/01/21
Turut hadir pada kegiatan Penanaman Moch Tafif Asisten Perhutani (Asper) Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngiri ,Rosidi Kepala Desa Karang Asem,Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Tlogo ,Wuni Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wanalaga,Sunarto Sekdes Desa Karangasem dan Kepala Dusun Tlogo Sarip.
Dalam kesempatan ini Administratur KPH Mantingan Widodo Budi Santoso melalui Asper BKPH Ngiri Moch.Tafif menjelaskan kawasan sepadan sungai ini sering longsor ketika banyak digarap oleh masyarakat. untuk itu Minggu (17/01) hari ini akan kita tanam 150 trembesi dan 50 pohon kepoh. dengan jarak 3x1.
Baca Lainnya :
- Banteng Tua, Temu Kangen Untuk perkuat Silaturahmi0
- Bikin Sungai Tercemar, Belasan Kubik Sampah Kali Grojogan Dibersihkan0
- BIDLABFOR Polda Jateng Sambangi Rembang, Cek Lokasi Limbah Jatisari 0
- Moestaqiem Dahlan Ketua DPC BPPKB Banten Jakarta Pusat 2020-20250
- Longsor Timpa Dua Rumah Warga di Desa Mandala 0
Kawasan ini tidak boleh lagi untuk digarap mengingat bila hujan lebat tanah longsor dan bisa menutup akses jalan Penghubung dari Desa Karangasem ke dukan Tlogo. “lanjut dia, ini adalah akses jalan satu-satunya menuju ke dusun Tlogo. jadi kami berharap masyarakat desa Karangasem ikut merawat dan menanam tanaman trembesi dan kepoh dikawasan sepadan sungai ini.
Kawasan ini masuk Petak 100 E. dan harapan kami kawasan ini menjadi kawasan perlindungan dan kawasan penyerap air apabila hujan datang, dan air bisa meresap dalam tanah kawasan sepadan sungai dan sungainya juga akan mengalirkan air sepanjang musim untuk memperbanyak sumber mata air. kita tanam trembesi dan tanaman kepoh sebagai penyangga supaya tanah sepanjang lereng ini bila musim hujan akan tetap terjaga dan tidak longsor menutup jalan penghubung ini.
Kepala desa Karangasem Rosidi menyambut baik dengan kegiatan penanaman di lereng sepadan sungai ini. ia juga mengingatkan kepada masyarakat Karangasem dan dukuhan Tlogo untuk tidak lagi menggarap tanah di sekitar kawasan jalan penghubung ini agar nantinya jalan ini tidak longsor lagi. kawasan ini harus ditanamai dengan tanaman keras dan besar. supaya bila tanaman besar cukup banyak maka saat musim hujan tiba air tidak mengalir deras bisa ditahan dan diserap oleh tanaman yang berakar tunjang dan banyak.” terang dia.
Ia juga berpesan kepada ketua LMDH Wanalaga agar tetap memberikan pengawasan dalam penanaman di lereng kawasan ini dan menjaga serta memelihara agar tanaman yang ditanam dipagi hari ini bisa hidup dan cepat besar untuk bisa menahan derasnya air hujan bila musim hujan telah tiba. tahun 2019 kawasan ini longsor. tahun 2021 kita tanam dan tata kembali kawasan ini tidak lagi di garap tapi kita tanami tanaman trembesi dan Kepoh.”pungkasnya.
Jurnalis : Solikin/Edy Com - Biro Bloira
Editorial : Heri H
