- Musda KNPI Pemalang di undur, Hamu : KNPI tidak hanya untuk anak sultan
- Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebab Banjir, Harus Diwajarkan ?
- Awas Kejahatan Jalanan, Pemotor Ditendang Gerombolan Misterius di Wirobrajan Yogya
- Mayat Pria Misterius Ditemukan di Pantai Morodemak
- Hujan Lebat Warnai Sebagaian Jawa Tengah Hari Ini
- Bea Cukai Kudus Berhasil Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp. 456,9 Jt
- Jateng Dapat 1,4 Juta Vaksin untuk Pelayan Publik-Pedagang Pasar
- Sudah 2 Minggu Lebih Banjir di Kudus Tak Kunjung Surut
- Warga Pasrah, Banjir Hingga 1 Meter Rendam Ribuan Rumah di Tangerang
- Anies Baswedan Targetkan 6 Jam Banjir Jakarta Surut
Pemkab Salurkan Bantuan Pangan dan Masker ke Pondok Pesantren
.jpeg)
SLAWI
– Pemkab Tegal salurkan 100 dus berisi
bahan makanan pokok, vitamin dan masker kepada sejumlah santri melalui
organisasi Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Tegal. Bantuan tersebut
merupakan sumbangan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(DPR RI) Komisi IX Nur Nadlifah pada momentum peringatan Hari Santri Nasional
2020. Bantuan tersebut diterima langsung Bupati Tegal Umi Azizah di rumah
dinasnya, Kamis (22/10/2020) malam.
Umi mengatakan, masa sulit akibat pandemi
Covid-19 yang sudah berlangsung lebih tujuh bulan ini membawa dampak di
berbagai sektor, termasuk di kalangan santri yang masih terus menuntut ilmu.
Menurut Umi, tidak semua pondok pesantren (Ponpes) memiliki kemampuan yang sama
dalam mencegah penularan Covid-19, termasuk peningkatan daya imun lewat asupan
makanan dan minuman berigizi.
“Saya rasa, pemberian bantuan pangan, masker dan
vitamin ini sangat diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus
daya imun, terutama mereka para santri dari keluarga tidak mampu. Dan momentum
hari santri ini bisa menjadi sinyal penguat kepedulian kita pada kehidupan para
santri sebagai penjaga nilai-nilai akidah umat Islam dan tradisi kebangsaan
Indonesia. Adapun penyaluran bantuan ini kepada para santri, saya titipkan
lewat kawan-kawan RMI Kabupaten Tegal,” kata Umi yang juga seorang santri
lulusan Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Baca Lainnya :
- Tim Gabungan Periksa Proyek Pembangunan Tribun SKB0
- GPMK Yogyakarta Adakan Edukasi Anti Korupsi Secara Virtual0
- SKPP Tonjong Edukasi Seni dan Ketrampilan di Wisata Yasa 0
- Siswa PAUD Belajar Tentang Peralatan TNI di Lokasi TMMD 0
- Hacked By Rava0
Pada pertemuan yang berlangsung hangat tersebut,
Umi sampaikan ucapan terima kasih kepada Nadlifah yang sudah membantu warga
santri di masa pandemi Covid-19 ini. Mendapat respon positif dari orang nomor
satu di Kabupaten Tegal tersebut, Nadlifah pun mengaku senang bisa membantu
warga santri Kabupaten Tegal.
Kepada pengasuh, pengurus dan perwakilan santri
penerima, Nadlifah pun berpesan, agar selalu menjaga kesehatan dan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Ponpes yang aman dari Covid-19.
Menurutnya, pola pembelajaran dan kehidupan santri di lingkungan pondok yang
tidak berjarak rentan terjadi penularan virus. Namun, dengan kedisiplinan yang
tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan dan menjaga interaksi dengan orang
luar, lingkungan pondok justru menjadi lingkungan yang aman dari kontaminasi
virus Covid-19 .
“Sesuai dengan tema Hari Santri tahun ini, yaitu
santri sehat Indonesia kuat, harapannya pondok pesantren bisa menjadi garda
terdepan, contoh lingkungan pendidikan berbasis asrama yang mampu menerapkan
standar minimal protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan mencuci tangan
dengan sabun serta menjaga jarak sebagai sebuah kebiasaan baru di kalangan
santri,” ujar Nadlifah.
Tak hanya memberikan bantuan pangan, anggota DPR
RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut juga memberikan bantuan 1.000
set alat rapid test untuk membantu tenaga kesehatan dalam melakukan skrining
awal pada kelompok rentan hingga kontak erat kasus suspek dan terkonfirmasi
Covid-19. Alat tersebut nantinya akan diserahkan kepada Satgas Penanganan
Covid-19 Kabupaten Tegal. (mbongsri/*)
