- Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021
- Kakek Bejat! Pergoki Pasangan Kekasih Berbuat Terlarang di Kamar Mandi, Malah Minta Jatah
- Satu ABK Asal Pemalang Menjadi Korban Terbaliknya Kapal IMB 6 Indah Maju Bersama di Perairan Taka Ta
- Limbah Pabrik Wig dan Bulu Mata Palsu, Diduga Jadi Biang Pencemaran Aliran Irigasi di Karangmanyar
- Musda KNPI Pemalang di undur, Hamu : KNPI tidak hanya untuk anak sultan
- Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebab Banjir, Harus Diwajarkan ?
- Awas Kejahatan Jalanan, Pemotor Ditendang Gerombolan Misterius di Wirobrajan Yogya
- Mayat Pria Misterius Ditemukan di Pantai Morodemak
- Hujan Lebat Warnai Sebagaian Jawa Tengah Hari Ini
- Bea Cukai Kudus Berhasil Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp. 456,9 Jt
Mengabdi Selama 32 Tahun, Muslimah Berharap Perhatian Pemerintah
Hari Guru

BREBES - Hari Guru Nasional diperingati di Negeri
ini pada setiap 25 November diperingati, namun berbagai asa digantungkan oleh
para guru terhadap Pemerintah. Pasalnya, masih banyak hal menjadi problem
hingga sekarang Khususnya, kesejahteraan tenaga guru honorer yang dinilai masih
rendah dan belum diparhatikan.
Salah satunya oleh Muslimah (52) salah satu dari sekian banyak Guru Honorer yang masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah. Dijelaskan Muslimah, pihaknya mengabdi untuk negeri ini sebagai tenaga didik di Sekolah Dasar (SD) dengan kurun waktu yang cukup lama yakni TMT lebih dari 32 tahun pengabdian yang dimulai dari tahun 1987 di SD Negeri Bangbayang 03 kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes hingga tahun 2016, dan akhirnya di pindah tugaskan ke SDN 01 Ciomas.
"Diirinya sejak awal pengabdianya selama 10
tahun tidak pernah mendapatkan upah sepeserpun" jelas Muslimah saat
ditemui Rabu (25/11).
Baca Lainnya :
- Bupati Karanganyar Tinjau Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung0
- Ardie Temukan Bangunan Liar di Atas Saluran Irigasi0
- Pemkot Tegal Juara I Anugerah IDSD Tingkat Provinsi Jateng0
- Di Hari Guru Nasional, Jumadi Beri Pesan Wisudawan UMUS0
- Pemkot Tegal Luncurkan Gerakan Ayo Sekolah Lagi0
Dikatakan Muslimah, baru di tahun 1997 dirinya
mendapatkan perhatian atas rasa iba dari
salah satu rekan sejawat Suwito yang
rela membagikan sebagian honornya sebesar
Rp 3000 perbulan.
Lanjut Muslimah dengan diusianya yang ke 52 tahun
sekarang dirinya berstatus K 2 bahkan
pernah mengikuti Test P3K dan berhasil lulus pasing garde namun Ia tetap
semangat dalam menjalankan pengabdiannya untuk
bisa mencerdaskan anak bangsa
walaupun belum ada kejelasan terkait SK P3K nya.
"Bertepatan
peringatan Hari Guru kami hanya bisa memohon dan berdoa semoga Alloh
memberikan pertolongan agar Pemerintah memberikan kebijakan yang jelas bagi
dirinya dan teman - teman seperjuangan dan senasib di seluruh Indonesia supaya Pemerintah memberikan perhatian serius
terhadap nasib para guru,” pungkas Muslimah. (imam)
