- Musda KNPI Pemalang di undur, Hamu : KNPI tidak hanya untuk anak sultan
- Curah Hujan Tinggi Menjadi Penyebab Banjir, Harus Diwajarkan ?
- Awas Kejahatan Jalanan, Pemotor Ditendang Gerombolan Misterius di Wirobrajan Yogya
- Mayat Pria Misterius Ditemukan di Pantai Morodemak
- Hujan Lebat Warnai Sebagaian Jawa Tengah Hari Ini
- Bea Cukai Kudus Berhasil Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp. 456,9 Jt
- Jateng Dapat 1,4 Juta Vaksin untuk Pelayan Publik-Pedagang Pasar
- Sudah 2 Minggu Lebih Banjir di Kudus Tak Kunjung Surut
- Warga Pasrah, Banjir Hingga 1 Meter Rendam Ribuan Rumah di Tangerang
- Anies Baswedan Targetkan 6 Jam Banjir Jakarta Surut
GNPK Blora Sambangi Polres Rembang, Tanyakan Perkembangan Kasus Limbah Jatisari

Polres Rembang
Rembang, panturaonline.com - Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) sambangi Polres Rembang (19/11/2020) pertanyakan keseriusan Polres Rembang dalam tangani kasus limbah jatisari
Kasus puluhan ribu ton limbah di desa jatisari yang kini sedang ditangani oleh pihak polres rembang masih memanas, pasalnya hingga hari ini pihak Polres Rembang belum juga menaikan status dari penyelidikan menjadi penyidikan padahal masyarakat terdampak sudah betul betul merasakan dampak yang luar biasa dari mulai kesehatan hingga ekonomi akibat menggunungnya limbah tersebut
GNPK Blora yang juga ikut menghadiri audensi di Gedung DPRD pada hari kamis (12/11/2020) melihat dan mendengar secara langsung keluhan keluhan masyarakat terdampak, menyikapi hal tersebut Edykom selaku ketua GNPK Blora menyampaikan "Limbah di Jatisari Rembang sudah menjadi isu nasional dan penyelesainnyapun harus setransparan mungkin, ini soal kesehatan manusia yang mana mereka memiliki hak yang sama untuk hidup sehat" ujarnya
Baca Lainnya :
- Motor dan Trailer Terlibat Kecelakaan, Korban Alami Luka0
- Benarkah Limbah Rembang ada hubungannya dengan Pilkada ?0
- Warga Terdampak dan LSM Protes Lambannya Penangangan Limbah di Rembang 0
- Warga Terdampak Limbah Akan Kembali Grudug DPRD Rembang0
- LeSPeM Rembang : Limbah Rembang Harus Diusut Tuntas0
"Kita berharap Polres Rembang dapat segera menaikan tahapan penyelidikan ke penyidikan agar dapat menentukan calon calon tersangkanya, agar masyarakat bisa lebih jelas melihat siapa yang bertanggung jawab atas puluhan ribu ton limbah tersebut" lanjutnya
"Kami juga sudah mendapat kabar dari temen temen LSM maupun Aktifis lingkungan dari luar rembang akan datang ke rembang untuk mengawal perkembangan kasus limbah tersebut" pungkasnya
Sebagai informasi puluhan rbu ton limbah yang menggunung di desa jatisari tersebut dari bulan april 2020 sehingga masyarakat sudah mulai merasakan dampak limbah tersebut seperti gagal panen, ternak yang mati, hingga bau yang membuat masyarakat sulit beraktifitas
Dihubungi melalui telpon selularnya Buma ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Rembang (FMPLR) menanggapi terkait GNPK yang menanyakan langsung ke Polres Rembang "Saya sangat mengapresiasi GNPK yang mau menanyakan langsung ke Polres Rembang untuk menanyakan kasus limbah tersebut" ungkapnya
"Tidak dipungkiri lagi kasus limbah di rembang sudah menjadi isu nasional yang mana para aktifisi, LSM dan Ormas sudah mendengar langsung limbah yang menggunung di Jatisari tersebut" lanjutnya
"Kita masih percaya dengan Polres Rembang dalam menangani kasus tersebut secara profesional dan transparan" punkasnya
Kini masyarakat terdampak khususnya dan masayarakat Rembang pada umumnya berharap kepada Polres Rembang untuk dapat menghukum orang orang yang telah menjadikan rembang sebagai tong sampah raksasa agar hak untuk hidup sehat dapat di nikmati masyarakat Rembang. (HR/MA)
