
- Ketua KAWALI Nasional : Nyawa Hilang Harusnya Tidak Terjadi
- Temui Gubernur Jateng Lilik Berharap Limbah Rembang Diusut
- Kedatangan Dan Kepastian Vaksin Di Blora Sudah Jelas, Vaksin Aman Dan Halal
- Ketua KAWALI Kudus Janji akan Sikat Perusahaan Perusak Lingkungan
- Musbiyanto Titip ke Lilik Dokumen Pelanggaran PT. ESK & Dinas PKPLH Kudus
- Bawa Aspirasi Warga Terdampak Limbah, Ketua KAWALI Jateng Lepas Aksi Jalan Kaki Rembang Jakarta
- Kabupaten Pemalang menanggapi buruknya kondisi sejumlah jalan kabupaten
- Bawa Aspirasi Warga Terdampak Limbah, Lilik Akan Berjalan Kaki Dari Rembang ke Jakarta
- Dinas PMD Blora, Laksanakan BIMTEK Teknis Aplikasi Sistem Keuangan Desa Tahun 2021
- Sejumlah Peristiwa Bencana Alam Di Bulan Januari Terjadi Di Blora
BIDLABFOR Polda Jateng Sambangi Rembang, Cek Lokasi Limbah Jatisari

Mobil DITLABFOR Polda Jawa Tengah
Rembang, panturaonline.com - Mobil berwarna abu abu khas kepolisian bertuliskan BIDLABFOR POLDA JATENG sambangi lokasi limbah di Desa Jatisari Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang (12/01/2021), dimungkinkan kendaraan tersebut membawa alat alat penguji limbah untuk melakukan pengujian limbah yang sempat viral di kabupaten Rembang tersebut
Limbah B3 di Jatisari sempat viral dan menjadi perbincangan masyarakat luas bahkan sudah menjadi isu nasional terlebih lagi dengan banyaknya media yang sudah memberitakan pasalnya tumpukan limbah tersebut mencapai hampir 30.000 ton dan dibiarkan menumpuk tanpa ada kejelasan dalam penangannya
Kerusakan lingkungan dan matinya beberapa ternak akibat limbah tersebut sudah di dengar langsung oleh DPRD Kabupaten Rembang melalui Audensi yang dua kali dilakukan oleh warga terdampak bersama DPRD Kabupaten Rembang
Baca Lainnya :
- Sepelekan Pencemaran Limbah, PT. ESK Kudus Bakal di Polisikan 0
- Moestaqiem Dahlan Ketua DPC BPPKB Banten Jakarta Pusat 2020-20250
- Sopir Mabuk, Truk Tabrak Pembatas Rumdin Dandim 0712/ Brebes1
- Longsor Timpa Dua Rumah Warga di Desa Mandala 0
- Petani Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Jagung Kesesi0
Hadirnya Mobil BIDLABFOR POLDA JATENG menjadi sebuah bukti bahwasanya Pihak Kepolisian masih menangani serius terkait limbah tersebut terlebih lagi sudah menjadi perbincangan masyarakat luas
Dihubungi melalui telpon ketua KAWALI Jawa Tengah Heri Hermawan terkait hadirnya mobil DITLABFOR tersebut menyampaikan "Kami dari KAWALI yang selama ini mengawal penanganan limbah memberikan apresiasi kepada Polda Jawa Tengah dalam keseriusannya menangani limbah di kabupaten rembang" ungkapnya
"KAWALI Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan FMPLR (Red: Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Rembang) untuk memantau langsung terkait penanganan tersebut" sambungnya
"Sebelumnya dari GAKKUM KLHK juga sudah mendatangi langsung lokasi limbah dan menemui warga terdampak, semoga semua dapat memberikan kejelasan siapa yang harus bertanggung jawab dalam limbah tersebut" lanjutnya
"Sekarang musim hujan sedang mengalami intensitas yang tinggi, belatung juga sudah pada muncul pada lokasi limbah, kami juga sudah banyak mendengar keluhan dari warga yang takut akan longsor gunung limbah tersebut" sambungnya
Ketika ditanya harapan dari KAWALI terkait hadirnya BIDLABFOR POLDA JATENG heri menjawab "Kami berharap masyarakat segera mendapat jawaban atas keluhannya selama ini, masyarakat terdampak sudah berteriak meminta penanganan limbah segera terselesaikan" ungkapnya
"Kami menunggu pihak Kepolisian segera menentukan tersangkanya, dan KAWALI Jawa Tengah saat ini sedang berkoordinasi dengan KAWALI Pusat untuk melakukan gugatan Class action di Pengadilan Negeri Rembang agar masyarakat terdampak segera mendapat kepastian" pungkasnya
sebagai informasi tumpukan limbah yang hampir mencapai 30.000 ton tersebut bertolak dari Pelabuhan Kuala Tanjung Riau dengan nama perusahaan PT. ASAHAN MAS NABATI dan tujuan berlabuh pada Pelabuhan Rembang dengan PBM (Red : Perusahaan Bongkar Muat) yaitu PT. PBM TIRTA KENCANA
hingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan siapa sebenarnya pemilik limbah tersebut walaupun isu yang beredar di luaran bahwa hadirnya puluhan ribu ton di Rembang atas restu dari penguasa, hal tersebut patut di telusuri lebih dalam walaupun pihak Dinas Lingkungan Hidup yang dalam hal ini kepanjangan tangan dari Bupati berfungsi sebagai pengawas di daerah apalagi ketidak tahuan dari DLH Rembang terkait puluhan ribu ton limbah yang hadir di Rembang sangat naif didengar
Kini warga terdampak berharap banyak kepada Penegak Hukum dan Pengambil Kebijakan agar permasahalan limbah segera diselesaikan dan Warga terdampak mendapat sebuah solusi yang terbaik.
Biro Rembang : Buma-Wawan
Editorial : Heri H/M Arifin
